Random Post

Diberdayakan oleh Blogger.

Trending Topic




Selasa, 16 April 2013


Apakah yang dimaksud dengan Tofet :
Tofet adalah sebuah bukit tempat pengorbanan di lembah Hinom (Yeremia 7 :31 Mereka telah mendirikan bukit pengorbanan yang bernama Tofet s  di Lembah Ben-Hinom 1  t  untuk membakar anak-anaknya lelaki dan perempuan, u  suatu hal yang tidak pernah Kuperintahkan dan yang tidak pernah timbul dalam hati-Ku). (Imamat 18:21 Janganlah kauserahkan seorang dari anak-anakmu n  untuk dipersembahkan kepada Molokh 1 , o  supaya jangan engkau melanggar kekudusan nama Allahmu; p  Akulah TUHAN. q )
 disana menurut agama kafir dipersembahkan anak-anak manusia kepada dewa   molokh (dewa orang  Amon). Praktek agama kafir ini sangat sadis karena seorang anak yang dipersembahkan harus dipotong seperti  seekor domba. Bukan hanya persembahan korban manusia tetapi tofet juga menjadi tempat pemujaan berhala
Mengapa ada PEMUSNAHAN seluruh patung patung( dan mezbah mezbah (Kel 20:24,25) (Zefanya 5 : 1 ) dibait Allah ,  karena firman Tuhan Allah  mengatakan jangan ada padamu Allah lain dan jangan menyembah .  Perombakan  ini  agar tidak ada lagi korban  bakaran untuk dewa baal (Habakuk 10 :6 Orang Israel itu melakukan pula apa yang jahat 1  di mata TUHAN; u  mereka beribadah kepada paraBaal dan para Asytoret, v  kepada para allah orang Aram, w  para allah orang Sidon, x  para allah orang Moab, para allah bani Amon y  z  dan para allah orang Filistin, a  tetapi TUHAN b  ditinggalkan mereka dan kepada Dia mereka tidak beribadah), dewa matahari , dewa bulan , dewa kejijikan sembahan orang sidom, dan komos untuk dewa dewa kejijikan sembahan  orang moab dan milkom  dewa kejijikan sembahan orang amon. Mezbah di betel yang dibuat oleh yerobeam , segala kuil di kota samaria  yang dibuat oleh raja2 israel dll.
Perbuatan ini  sangat tragis dan merupakan dosa yang sulit untuk ditolelir . Penyembahan kepada dewa dewa, diikuti dengan cara hidup yang salah ( amoral dan asosial ). Bayang kan saja  kalau didalam gereja kita juga ditempatkan patung patung tersebut  dan juga harus disembah bagaimana jadinya iman jemaat. Pastilah perbuatan demikian tidak dapat ditolelir. Sebab itulah raja Yosia mengadakan reformasi radikal total , dia menghancurkan semua mezbah dan patung patung dewa asing , membersihkan kehidupan umatnya dari unsur – unsur kekafiran. (Imamat 23:3 Aku sendiri akan menentang orang itu dan akan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya, f  karena ia menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada Molokh, dengan maksud menajiskan g  tempat kudus-Ku h  dan melanggar kekudusan nama-Ku i  yang kudus.
Di dalam salah satu episode `Membangun Indonesia Baru', seorang sosiolog menyatakan bahwa untuk menegakkan supremasi hukum di Indonesia sangat sulit, sebab sudah melibatkan banyak institusi. Jadi apakah mungkin pembaharuan di segala bidang dapat dilaksanakan di Indonesia?

Demikian pula situasi yang dihadapi Yosia. Rentetan aksi-aksi Yosia yang berjumlah lebih dari 17 mengungkapkan betapa bobroknya masyarakat Yehuda. Namun Yosia bertekad bulat dan tidak gentar menentang arus. Hal ini terungkap ketika ia berani mengadakan pembersihan berbagai berhala, bukit pengorbanan, hingga membunuh imam-imam bukit pengorbanan justru pada saat seluruh rakyat Yehuda sudah terjerumus ke dalam penyembahan berhala (20). Ia tidak hanya memberikan instruksi namun terlibat langsung dengan melakukan sendiri tindakan yang benar. Ia sendiri sebagai contoh hidup hasil pembaharuan bagi rakyatnya. Ia mengumpulkan, membacakan, memberhentikan, merobohkan, menajiskan, memecahkan, menebang, hingga menyembelih. Pembaharuan juga harus melanda seluruh lapisan masyarakat mulai dari pemimpin agama, pemimpin masyarakat, hingga rakyat jelata; mulai dari orang dewasa hingga anak-anak (2). Ini berarti pembaharuan tidak hanya dalam urusan kenegaraan, namun juga dalam kegiatan sehari-hari dalam masyarakat. Dan yang paling penting adalah bahwa pembaharuan harus dilandaskan firman Allah yang hidup.

Pada bulan Mei 2001, seorang penginjil Inggris yang bernama J. John berbicara di Liverpool, Inggris, mengenai perintah Allah yang kedelapan: "Jangan mencuri" (Keluaran 20:15;Ulangan 5:19). Hasil khotbahnya begitu dramatis.
Ada banyak hati orang yang diubahkan. Seorang penulis melaporkan bahwa sejumlah barang curian dikembalikan. Barang-barang curian yang dikembalikan itu termasuk handuk hotel, kruk milik rumah sakit, buku perpustakaan, uang, dan masih banyak lagi. Bahkan, seorang laki-laki, yang sekarang berkutat dalam pelayanan, mengembalikan handuk yang diambilnya dari kejuaraan tenis Wimbledon bertahun-tahun lalu ketika ia bekerja di sana.
Peristiwa yang hampir sama juga terjadi pada saat pemerintahan Raja Yosia Bapak,Ibu Sdr sedikit saya sampaikan tentang  Yosia. (dalam Bahasa. Ibrani Yosia berarti: Semoga Yahwe menyelamatkan). Raja Yehuda ke-16 (639-609). Putera dan pengganti Amon (2Raj 22:1-23:30; 2Taw 34-35). Ia naik takhta dalam usia 8 tahun. Ia gunakan kesempatan yang baik, waktu kekuasaan
[tokoh] Yosia Anak Amon; raja Yahuda (2Raj 21:26; 1Taw 3:14). Kelahiran dinubuatkan (1Raj 13:2). Kitab Taurat ditemukan (dalam 2Raj 22:1-20; 2Taw 34:14-31)
yang sudah berlangsung selama 18 tahun. Karena terlalu lama diperintah oleh raja-raja yang jahat, catatan hukum Allah pun hilang. Jadi, ketika Hilkia menemukan hukum Allah dan Safan membacakannya untuk Raja Yosia, raja mengoyakkan pakaiannya dalam dukacita kemudian segera membuat reformasi rohani dalam hidupnya sendiri dan seluruh negeri. Hanya dengan satu pembacaan firman Allah, ia mengubah jalan negeri itu (2 Raja-raja 22:8-23:25).
Perlu adanya pembaharuan dalam hidup keagamaan seperti yang diadakan oleh raja Yosia di yehuda . Reformasi (pembaharuan yang dilakukan pada tahun 622 sebelum masehi, adalah reformasi total , radikal dan ,menyeluruh  yang melibatkan semua unsur  dari umat ( bangsa  dan meliputi semua bidang kehidupan . Jadi  pembaharuan yang dilakukan raja yosia menyentuh hal paling fundamental  yaitu pembaharuan ibadah , ibadah yang murni bukan sinkritisme ( pencampuran agama kafir). Pembaharuan ibadah berarti pembaharuan iman dan pembaharuan iman berarti pembaharuan moral dan tingkah laku .
 Gereja dan Jemaat , semua orang yang percaya termasuk kita sekalian  yang hadir  dalam ibadah ini, sesungguhnya adalah ciptaan baru , umat reformasi  yang telah ditebus dari kuasa dosa dan maut . Masalahnya adalah apakah kita sungguh sungguh hidup sebagai ciptaan baru , jangan jangan kita masih terjebak dalam manusia lama dengan segala hawa nafsu duniawi. Bapak Ibu hiduplah sebagai ciptaan baru ( yang menerima anugerah dari kristus) memang menjadi tugas panggilan dan sekali menjadi tantangan bagi kita . secara jujur kita akui bahwa tidak sedikit orang orang percaya yang terjebak dan tergoda untuk melakukan perbuatan perbuatan yang tidak sesuai dengan hakekatnya sebagai ciptaan baru , atau masih hidup  dalam manusia lama (mungkin masih percaya opo – opo, atau masih mengandalkan kuasa kuasa lain , atau mengilahkan teknologi  atau iptek masih terjebak perbuatan – perbuatan amoral dan asosial .......Sebab firman Tuhan dalam bacaan tadi mengingatkan kita supaya didalam kekuatan roh kudus kita senantiasa hidup  sebagai ciptaan baru dengan segala konsekwensinya.
Memang sangat sulit
Kalu kita membaca seluruh kitab 2 Raja – Raja pasal  23 maka nampak jelas bahwa pembaharuan Yosia ini merata di semua bidang. Bahkan sampai ke pelosok negeri  pun akan dilakukannya. Di akhir pasal 23 , kita mendapati kenyataan bahwa Yosia wafat di tangan firaun . Itulah hidup kadang kadang kita tidak turut merasakan hasil dari pekerjaan kita  atau mengecapi jerih payah kita. Ya  orang lain  yang merasakan , orang lain yang memperoleh manfaat yang fositif. Ternyata kita hanya alat Tuhan untuk meneruskan  yang baik dan keliru. Dan melakukan pekerjaan Tuhan sampai tuntas.
Kita semua terpanggil untuk membekali diri dan mematuhi  perjanjian memberitakan dan melakukan pembaharuan , melalui berbagai bentuk pelayanan kita, supaya dunia ini semakin dibaharui didalam kristus.  Pemberitaan dan pelayanan kita , supaya dunia ini semakin dibaharui  didalam Kristus
.               Saat ini, sebagian besar dari kita memiliki Alkitab, tetapi apakah kita diubahkan oleh kebenaran yang tercatat di dalamnya? Kita dipanggil untuk membaca, mendengar, dan menaati firman-Nya. Firman itu akan membuat kita seperti Yosia, yaitu segera mengambil tindakan untuk membawa hidup kita ke dalam harmoni sesuai dengan kehendak Allah 
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar